Sabtu, 01 Maret 2014

PSIKOLOGI PENDIDIKAN


PSIKOLOGI PENDIDIKAN ; Perangkat untuk Mengajar Secara Efektif
Psikologi  adalah studi ilmiah tentang perilaku dan proses mental
Psikologi Pendidikan cabang ilmu psikologi yang mengkhususkan diri pada cara memahami pengajaran dan pembelajaran dalam lingkungan pendidikan .
Psikologi Pendidikan juga Membantu pengajar untuk penjelasan :
–Perkembangan pelajar mengenai tanggung jawab dan partisipasinya sebagai warga masyarakat ‘
–Dapat memekakan diri dan menjadi pribadi yang kreatif dan produktif (Gage & Berliner, 84)

JALUR PENDIDIKAN

•Pendidikan formal

- Pendidikan formal yang diselenggarakan di institusi sekolah
- Secara berjenjang dan berkesinambungan
- Dengan tujuan rasional dan ideal
* Akademik : penguasaan IPTEK
* Profesional : kesiapan penerapan keahlian
Pendidikan Nonformal
- Pendidikan yang diselenggarakan di institusi luar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak harus berjenjang dan berkesinambungan.
• Pendidikan Informal
- Pendidikan Keluarga.
bersifat komplementer maupun kompensatoris bagi institusi sekolah dan keluarga.
Hasrat Psikologi Pendidikan
•Mengubah kelas yang “membosankan” menjadi kelas yang bersemangat.
•Mengubah dari kelas yang “gagal” menjadi sukses.
•Mengubah dari institusi yang mengabaikan peran orangtua menjadi institusi yang melibatkan orangtua sebagai partner pendidikan


Konsep & Prinsip dalam Psikologi Pendidikan
Konsep: mengacu pada karakteristik individu, tingkah laku, proses mental & lingkungan yang terlibat dalam aktivitas pendidikan.
–Contoh: cognitive ability, student’s learning style, constructivist learning, test reliability, attention, memory, classroom climate
•Konsep dapat berupa variabel  yaitu atribut yang bervariasi antara individu atau kejadian.
Prinsip: mengambarkan hubungan/ korelasi antara 2 variabel
–Contoh: cognitive ability berkorelasi positif dengan school achievement. Cooperative learning environments improve student attention.
Explanation, Prediction & Control
•Tujuan akhir dari Psikologi Pendidikan adalah untuk menjelaskan, memprediksi & mengontrol fenomena yang menjadi perhatian.

•Menggunakan konsep-konsep dan prinsip-prinsip:
1.To explain  menghitung hubungan 2 variabel secara logis, masuk akal.
–Contoh: Prestasi belajar yang berbeda-beda antara 1 kelas dengan kelas lainnya  guru yang mengalokasikan waktu lebih efisien sehingga siswa lebih fokus pada pelajaran yang diberikan sehingga siswa dapat menunjukan prestasi yang baik.
2.To predict  menetapkan bahw ada variabel lain yang lebih tepat untuk menjelaskan hubungan antar variabel pada waktu tertentu.
–Contoh: waktu belajar yang digunakan dapat digunakan untuk memprediksikan prestasi belajar yang dapat dicapai.
3.To control  mengubah pengadministrasian suatu variabel sebagai suatu cara untuk mengubah (meningkatkan) nilai/ value variabel yang lain.
–Contoh: mengubah metode mengajar akan meningkatkan prestasi kelas

Ada 3 perintis terkemuka yang muncul di awal sejarah psikologi pendidikan.

1.         William James
Menurut William James dalam bukunya Talks To Teachers, mempelajari proses belajar dan mengajar di kelas sangat penting dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan mengajar pengetahuan dan pemahaman anak yang sedikit lebih tinggi (Tujuan: memperluas cakrawala pemikiran anak.)
2.        John Dewey
Menurut John Dewey:
-  anak merupakan active learner.
-  pendidikan difokuskan seluruhnya pada anak dan memperkuat kemampuan anak untuk dapat beradaptasi
- semua anak berhak mendapat pendidikan yang selayaknya
3.        E. L. Thorndike
Menurut Thorndike, tugas pendidikan adalah menanamkan keahlian penalaran anak.
E L Thorndike memiliki 3 intelegensi ;
Ø  Kemampuan abstraksi ,yaitu; suatu kemampuan untuk bekerja dengan menggunakan gagasan dan simbol .
Ø  Kemampuan mekanik ,yaitu; bekerja menggunakan alat-alat mekanik ,yang memerlukan sensory-motor
Ø  Kemampuan sosial ,yaitu; menghadapi interaksi sosial di lingkungan masyarakat .
Tujuan psikologi pendidikan adalah memberi pengetahuan yang dapat secara efektif diaplikasikan untuk pengajaran. Sistem pengajaran ini merupakan sebuah seni yang diterapkan guru terhadap muridnya.
Dua hal yang harus dimiliki guru agar dapat menguasai beragam perspektif dan strategi, serta mengaplikasikannya secara fleksibel:
1.         Pengetahuan dan Keahlian Profesional
Guru yang efektif menguasai materi pelajaran, strategi pengajaran. Guru yang aktif juga harus menetapkan tujuan pengarajan dan menyusun rencana untuk mencapai tujuan tersebut. Mereka harus tahu bagaimana memotivasi, berkomunikasi, dan berhubungan dengan murid-murid dari beragam latar belakang kultural, serta memahami cara menggunakan teknologi yang tepat.
ü  Penguasaan Materi Pelajaran
ü  Strategi Pengajaran
ü  Penetapan Tujuan dan Keahlian Perencanaan Instruksional
ü  Keahlian Manajemen Kelas
ü  Keahlian Motivasional
ü  Keahlian Komunikasi
ü  Bekerja Secara Efektif dengan Murid dari Latar Belakang Kultural yang Berlainan
ü  Keahlian Teknologi
2.        Komitmen dan Motivasi
Guru yang efektif harus mempunyai komitmen dan motivasi bagi dirinya sendiri. Mereka harus dapat membawa sikap positif dan semangat ke dalam kelas, yang akhirnya tertular pada murid dan kelas menjadi nyaman.

MENGAPA RISET itu PENTING ?

Karena untuk mendapatkan informasi bukan hanya dari pengalaman pribadi saja,tetapi juga dari pakar atau otoritas ahli .
Riset ilmiah adalah riset objektif, sistematis, dan dapat diuji, berlandaskan metode ilmiah untuk mendapatkan informasi yang akurat dengan cara merumuskan masalah, mengumpulkan data, menarik kesimpulan, serta merevisi kesimpulan dan teori riset.
Tiga metode dasar untuk mengumpulkan informasi:
1.         Riset Deskriptif, bertujuan untuk mengamati dan mencatat perilaku orang.
o    Observasi, terbagi dua:
§  Observasi alamiah, yaitu observasi di luar laboratorium atau di dunia nyata.
§  Observasi partisipan, yaitu observasi dimana peneliti ikut terlibat sebagai partisipan dalam suatu aktivitas
o    Wawancara dan kuesioner, merupakan cara paling cepat untuk mendapat informasi dari murid dan guru, yang disajikan baik secara langsung maupun tidak langsung. Kekurangannya adalah kebohongan yang terjadi ketika menjawab pertanyaan dari wawancara atau kuesioner.
o    Tes standar, menilai sikap atau keahlian murid dalam level yang berbeda.
o    Studi kasus, merupakan kajian mendalam terhadap individu yang memiliki kehidupan unik dan tidak dapat diduplikasi.
o    Studi etnografik  studi yang deskripsi mendalam (in – depth) dan interprestasi terhadap perilaku dalam satu etnis atau kelompok kultural.


2.        Riset korelasional , tujuan utama nya adalah mendeskripsikan kekuatan hubungan antara dua atau lebih kejadian atau karakteristik .
3. Riset Eksperimental , kelompok yang pengalamannya dimanipulasi dalam suatu eksperimen .
§      Kelompok kontrol , dalam sebuah  eksperimen , ini adalah kelompok yang pengalamannya diperlakukan sama dengan kelompok eksperimental kecuali dalam hal faktor-faktor yang dimanipulasi .
§      Penetapan acak ,dalam riset eksperimental , penetapan partisipan ke kelompok eksperimental dan kelompok kontrol yang dilakukan secara acak.

RENTANG WAKTU RISET
*      Riset cross –sectional
Riset dimana data dikumpulkan dalam satu waktu
*      Riset longitudinal
Riset dimana individu yang sama dipelajari selama kurun waktu tertentu, biasanya beberapa tahun  lebih

RISET  EVALUASI PROGRAM
Riset yang di desain untuk membuat keputusan tentang efektivitas program tertentu.

RISET AKSI
Riset yang dipakai untuk memecahkan masalah problem sekolah atau kelas tertentu ,meningkatkan pengajaran dan strategi pendidikan lainnya ,untuk membuat keputusan di level tertentu

GURU SEBAGAI PERISET
Juga disebut guru-periset,adalah konsep yang menyatakan bahwa guru kelas dapat melakukan riset sendiri untuk meningkatkan mutu praktik pengajaran mereka .

TANTANGAN PADA RISET
Gender
Etnis dan kultur




Lapangan Pekerjaan Psikolog Pendidikan

* Psikolog pendidikan : membantu memecahkan masalah- masalah dalam proses pendidikan.
* Bentuk-bentuk pendidikan :
- Dalam bidang pendidikan formal
1. Bimbingan & konseling di : SD, SLTP, SLTA, PT.
Pada umumnya memberi layanan :
a.        Bimbingan pengembangan diri
b.        Bimbingan akademik
c.        Konseling akademik
d.        Bimbingan karir
e.        Konseling pribadi

2. . Membantu dalam bidang kurikulum
a.Tujuan pendidikan
b.Metoda belajar – mengajar
c.Evaluasi hasil belajar

3. Seleksi & training untuk guru dan staf
- Dalam bidang pendidikan non formal
1. Kursus-kursus teknikal
2. Kursus-kursus pengembangan SDM
- Dalam pendidikan informal
1. Parent education

Jasa Psikologi di Bidang Pendidikan

1.Problem solving  memberikan pelayanan terhadap keluhan-keluhan/ masalah :
•Prestasi akademik :
–Disiplin belajar; tidak membuat tugas atau tugasnya salah.

•Emosi tidak stabil s.d. mogok sekolah. •Keluhan dari orang tua tentang tuntutan terhadap anaknya.
2.Promoting

- Membuat program untuk peningkatan kualitas : Karena persaingan, NEM yang lebih kecil, anak lulusannya tidak bisa diterima di sekolah-sekolah favorit
Tujuan Pendidikan (Dasar)
•Aspek intelektual-info
•Aspek fisik/ motorik
•Aspek emosional
•Aspek sosial
•Aspek perilaku

Pendidikan harus memberikan kemampuan mengolah, menemukan bentuk baru, dan meningkatkan kreativitas kreativitas


Tidak ada komentar:

Posting Komentar