PERANAN PSIKOLOGI dalam PEMBELAJARAN
Peranan psikologi dalam
pembelajaran dan pengajaran
yaitu : memahami siswa sebagai pelajar, memahami prinsip dan teori
pembelajaran, memilih metode-metode pengajaran, menetapkan tujuan pembelajaran,
menciptakan situasi pembelajaran yang kondusif, memilih dan menetapkan isi
pengajaran, membantu siswa yang mendapat kesulitan dalam pembelajaran, memilih
alat bantu pengajaran, menilai hasil pembelajaran, memahami kepribadian dan profesi guru, membimbing kepribadian siswa.
APA ITU PEMBELAJARAN
???
Pembelajaran adalah suatu proses yang dilakukan oleh
individu untuk memperoleh suatu perubahan perilaku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil
dari pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Beberapa prinsip yang menjadi landasan pengertian tersebut ialah :
- Pembelajaran sebagai suatu usaha memperoleh perubahan perilaku.
Prinsip ini bermakna bahwa proses pembelajaran itu ialah adanya perubahan
perilaku dalam diri individu.
- Hasil pembelajaran ditandai dengan perubahan perilaku secara
keseluruhan.
- Pembelajaran merupakan suatu proses. Prinsip ini mengandung makna
bahwa pembelajaran merupakan suatu aktifitas yang berkesinambungan.
- Proses pembelajaran terjadi karena adanya sesuatu yang mendorong dan
ada suatu tujuan yang ingin dicapai.
- Pembelajaran merupakan suatu pengalaman.
APA ITU PROSES PEMBELAJARAN
???
Proses pembelajaran ialah proses individu mengubah
perilaku dalam upaya memenuhi kebutuhannya. Halini berarti bahwa individu akan
melakukan kegiatan belajar apabila ia menghadapi situasi kebutuhan yang tidak
bisa dipenuhi oleh insting atau kebiasaan.
Proses pembelajaran merupakan suatu aktivitas sebagai
berikut :
- Individu merasakan adanya kebutuhan dan melihat tujuan yang ingin
dicapai.
- Kesiapan (readiness) individu untuk mengetahui kebutuhan dan mencapai
tujuan.
- Pemahaman situasi lingkungan.
- Menafsirkan situasi yaitu bagaimana individu melihat kaitan berbagai
aspek yang terdapat dalam situasi.
- Tindak balas (respons)
- Akibat (hasil) pembelajaran.
Hasil dari proses pembelajaran ialah perubahan
perilaku individu. Individu akan memperoleh perilaku yang baru, menetap,
fungsional, positif, disadari, dsb. Perubahan perilaku sebagai hasil
pembelajaran ialah perilaku keseluruhan yang mencakup aspek kognitiif, konatif,
afektif, dan motorik.
Jenis-jenis pembelajaran berdasarkan dari aspek pembelajaran yang akan dicapai yaitu : pembelajaran keterampilan, pembelajaran sikap, dan pembelajaran pengetahuan. Dari sifatnya dibedakan antara pembelajaran formal, informal, dan non formal.
Jenis-jenis pembelajaran berdasarkan dari aspek pembelajaran yang akan dicapai yaitu : pembelajaran keterampilan, pembelajaran sikap, dan pembelajaran pengetahuan. Dari sifatnya dibedakan antara pembelajaran formal, informal, dan non formal.
APA ITU TEORI DALAM PEMBELAJARAN ???
Teori merupakan suatu perangkat prinssip-prinsip yang
terorganisasi mengenai peristiwa-peristiwa tertentu dalam lingkungan.
Karakteristik suatu teori ialah memberikan kerangka kerja konseptual untuk
suatu iinformasi dan dapat prinsip yang dapat diuji. Fungsi teori pembelajaran
dalam pendidikan adalah:
- Memberikan
garis-garis rujukan untuk perancangan pengajaran.
- Menilai
hasil-hasil yang telah dicapai untuk digunakan dalam ruang kelas.
- Mendiagnosis
masalah-masalah dalam ruang kelas.
- Menilai
hasil penelitian yang dilaksanakan berdasarrkan teori-teori tertentu.
Teori pembelajaran behaviorisme yang berpendapat bahwa
perilaku terbentuk melelui perkaiatan antara rangsangan (stimulus) dengan
tindak balas (respon). Perubahan perilaku lebih banyak karena pengaruh
lingkungan. Teori behaviorisme dibedakan antara teori pelaziman klasik dan
teori pelaziman operan. Teori pelaziman klasik dipelopori oleh Ivan Pavlov,
konsep atau prisip pembelajaran yaitu:
- Excitation (pergetaran) yaitu suatu rangsangan tak terazim atau alami
dapat membangkitkanreaksi sel-sel tertentu, sehingga dapat menghasilkan
tindak balas.
- Irradiaton (penularan) yaitu terjadi reaksi dari sel-sel lain yang
berbeda di sekitar kawasann sl-sel yang bekenan debgan rangasangan tak
terlazim.
- Stimulus generalization (generalisasi rangsangan) yaitu keadaan dimana
individu memberika tindak balas yang sama terhadap ranggsangan tertentuu
yang memiliki kesamaan walaupun tidak serupa.
- Extintion (penghapuan) yaitu suatu tidak balas akan hilang secarra
perlahan-lahan apabila makin berkurangnya keterkaitann dengan rangsangan
tak terlazim.
Teori pelaziman operan yang tokohnya yaitu Throndike,
pada dasarnya poses pembelajaran merupakan pembinaan hubungan antara rangsangan
tertentu dengan perilaku tertentu. Semua pembelajaran dilakukan melalui suatu
prroses coba-salah (trial and error). Ada tiga hukum pembelajaran yaitu hukum
hasil (law of effect) menyatakan bahwa hubungan antara rangsangan dan perilaku
akan makin kukuh apabila ada kepuasan, dan akan makin diperlemah apabila
terjadi ketidakpuasaan, hukum latihan (law of exercise) menyatakan suatu
rangsangan dan perilaku akan makin kukuh apabila sering dilakukan latihan, dan
hukum kesiapan (law of readiness) menyatakan bahwa hubungan rangsangan dan
perilaku akan semakin kukuh apabila disertai dengan kesiapan individu.
Teori pembelajaran Gestalt, dalam pandangan ini
pembelajaran merupakan suatu fenomena kognitif yang melibatkan persepsi
terhadap suatu benda, orang, atau peristiwa dalam cara-cara yng berbeda.
Beberapa aplikasi tori gestalt dalam proses pembelajaran adalah pengalaman
tilikan (insight), pembelajaran yang bermakna (meaningful learning), perilaku
bertujuan (purposive behavior), prinsip ruangg hidup (life space), dan transfer
dalam pembelajaran.
PSIKOLOGI MENGAJAR
Pendidikan diwujudkan melalui proses pengajaran.
Proses pengajaran yang efektif terbentuk melalui pengajaran yang meliki
ciri-ciri sebagai berikut:
- Berpusat
pada siswa
- Interaksi
edukatif antara guru dengan siswa
- Suasana
demokratis
- Variasi
metode mengajar
- Guru
profesional
- Bahan yang
sesuai dan bermanfaat
- Lingkungan
yang kondusif
- Sarana
belajar yang menunjang
Model mengajar dikelompokkan dalam empat rumpun yaitu
- Rumpun model pemrosesan informasi, model ini berorientasi pada
kecakapan siswa dam memproses informasi. terdiri atas: model
berpikir induktif, model latihan inkuri, inkuri ilmiah, penemuan konsep,
pertumbuhan kognitif, model penata lanjutan dan memori.
- Rumpun model-model personal, model ini berorientasi kepada individu
dan perkembangan keakuan (selfhood), terdiri atas; pengajaran non-direktif,
latihan kesadaran, sinektik, sistem-sistem konseptual dan pertemuan kelas.
- Rumpun model interaksi sosial, model ini menekankan hubungan individu
dengan orang lain atau masyarakat, terdiri dari; penentuan kelompok,
inkuiri (penemuan sosial), metode laboratori, jurisprudensial, bermain
peran, model penata lanjutan, dan simulasi sosial.
- Rumpun model behavior (perilaku), model ini menekankan pada aspek
perubahan perilaku psikologis dan perilaku yang tidak dapat diamati,
terdiri dari: manajemen kontingensi, kontrol diri, relaksasi, pengurangan
ketegangan, latihan asertif desensitasi, latihan langsung.
PSIKOLOGI GURU
Peranan (role) guru artinya keseluruhan perilaku yang
harus dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru. Di dalam
keluarga guru perperan sebagai pendidik dalam keluarga atau family educator,
sedangkan di masyarakat, guru berperan sebagai pembina masyarakat (sosial
developer), pendorong (social motivator), penemu (sosial inovator) dan sebagai
agen masyarakat (social agent).
Beberapa faktor yang ikut mempengaruhi kinerja guru:
- imbalan
kerja
- rasa aman
dalam pekerjaan
- kondisi
kerja yang baik
- kesempatan
pengembangan diri
- hubungan
pribadi
Kompetensi guru adalah pengetahuan, sikap, dan
keterampilan yang harus ada pada seseorang agar dapat menunjukan perilakunya
sebagai guru. Kompetensi guru meliputi kompetensi personal, kompetensi
profesional, kompetensi sosial, kompetensi intelektual dan kompetensi
spiritual. Guru profesional adalah guru yang memiliki keahlian, tanggung jawab
dan rasa kesejawatan yang didukung oleh etika profesi yang kuat.
Kepribadian merupakan keseluruhan perilaku dalam
berbagai aspek yang secara kualitatif akan membentuk keunikan atau kekhasan
seseorang dalam interkasi dengan lingkungan diberbagai situasi dan kondisi.
Dalam lingkup pendidikan, penampilan guru merupakan hal yang amat penting untuk
mewujudkan kineja secara tapat dan efektif. Dengan demikian sifat utama seorang
guru adalah kemampuannya dalam mewujudkan penampilan kualitas kepribadian dalam
interaksi pendidikan yang sebaik-baiknya agar kebutuhan dan tujuan tercapai
secara efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar